Senin, 27 Februari 2017

Esai Metode Penelitian

Nama   : Mochammad Rifqi Riva
Nim     : 150910201056
Prodi   : Administrasi Negara (Unej)
Matkul : Metode Penlitian
Email    : rifqi.riva@gmail.com



Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian



Pembahasan
Filsafat adalah hasil pemikiran seseorang yang kritis dan dinyatakan dalam bentuk yang sistematis. Filsafat juga dapat dikatakan sebagai refleksi lebih lanjut daripada ilmu pengetahuan atau pendalaman lebih lanjut tentang ilmu pengetahuan. Sedangkan filsafat ilmu, menurut Amsal Bahtiar adalah kajian secara mendalam tentang dasar-dasar ilmu. Dengan demikian antara filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat yang berkaitan secara spesifik dan mengkaji tentang hakekat suatu ilmu. secara singkat uraian landasan ilmu dibagi menjadi 3, yaitu landasan ontologis (tentang objek yang ditelaah ilmu), landasan epistomologi (caranya untuk menelaah sehingga ilmu diperoleh), dan landasan aksiologi (penggunaan ilmu untuk memenuhi kebutuhan manusia). Ketiga landasan ini yang menjadi pondasi kuat tentang bagaimana menelaah ilmu sampai ilmu dapat diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan manusia.
            Untuk melakukan kegiatan ilmiah diperlukan sarana berpikir, hal ini memungkinkan dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. Adapun tujuan mempelajari ilmu salah satunya  adalah untuk mendapatkan pengetahuann yang memungkinkan untuk memcahkan suatu permasalahan. Dalam hal ini saran ilmiah merupakan cabang untuk mengembangkan imu pengetahuan berdasarkan metode ilmiah. Suatu ilmu metode penelitian dibagi menjadi 3 perkembangan yaitu Eksakta, Sosial, dan Humaniora. Dari 3 perkembangan tersebut dibagi menjadi beberapa bidang agar lebih spesifik dalam pembahasan. Ilmu eksakta merupakan ilmu pasti yang setiap jawaban dari beberapa soal eksakta adalah jawaban pasti seperti fisika, kimia boiologi, matematika, dll. Sedangkan ilmu sosial atau non eksakta ilmu yang berhubungan dengan pemikiran dan praktek, ilmu ini membutuhkan jawaban logika, seringkali tidak bisa ditebak dan setiap individu memiliki jawaban yang berbeda atau dapat dikatakan ilmu tidak pasti. Jadi antara ilmu eksakta dan ilmu sosial sangat berbeda, baik itu dari segi ilmu maupun segi pemikiran. Ilmu humaniora merupakan ilmu yang memelajari tentang peradaban manusia atau “ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya” (KBBI, balai pustaka:1988).  Dari peradaban manusia yang membuat manusia lebih manusiawi tersebut, dibagi menjadi 2 karakter, yaitu ilmu dan Moral. Kedua hal ini dapat diibaratkan hewan buas apabila tidak saling melengkapi, ilmu tanpa moral akan liar tidak terkendali begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu kedua hal inilah yang membentuk suatu karakter atau kepribadian manusia menjadi lebih baik. Dalam spesifik ilmu dibagi menjadi 2 yaitu teori dan metode, yang membedakan dari kedua hal ini adalah teori merupakan kajian untuk memahami suatu fenomena sedangkan metode merupakan kajian yang memahami objek yang menjadi ilmu yang bersangkutan. Jadi apabila ditanya “dahulu mana antara teori dan metodi?”, maka jawabnya adalah metode, karena sudah jelas metode dulu yang mengajari suautu teori untuk memahami suatu kajian keilmuan. Jadi dari ketiga metode penelitian diatas apabila diterapkan dalam suatu penelitian harus sesuai dengan bidangnya masing-masing, pengecualian bisa dipakai apabila tidak sesuai bidang namun akan bekerja dua kali. Contoh, penelitian sosial yang dilakukan mahasiswa administrasi negara yang menggunakan metode penelitiannya sosiologi, metode ini bisa dipakai namun di akhir harus menyesuaikan dengan bidangnya yaitu administrasi negara. Ada 2 jenis metode penelitian yaitu meja dan lapangan, meja yang berarti penelitian yang berupa diskusi atau wawancara pada seseorang sedangkan lapangan yang berarti analisis yang berupa dasar statistik, statistik sosial, analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif.
            Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan antara filsafat ilmu dengan metode penelitian adalah sangat berkaitan. Karena filsafat ilmu merupakan dasar-dasar untuk memahami suatu kajian keilmuan yang berupa 2 karakter sesuai dengan perkembangan peradaban manusia, yaitu teori dan metode (metode ilmiah/penelitian). Kedua ilmu ini yang memberikan pemahaman bagaimana cara mengidentifikasi suatu fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sekitar, baik itu fenomena sosial ataupun fenomena lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar