Minggu, 26 Februari 2017

Paper Manajemen Sumber Daya Manusia



Nama   : Mochammad Rifqi Riva
Nim     : 150910201056
Prodi   : Administrasi Negara (Unej)
Matkul : Manajemen Sumber Daya Manusia
Email    : rifqi.riva@gmail.com


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA: 
RUANG LINGKUP DAN KONSEP SISTEMATIS PADA MANAJEMEN PERUSAHAAN


A. Abstrak
Dalam ruang lingkup bisnis yang disebut perusahaan, usaha mencapai keberhasilan adalah tujuan utama. Dalam mewujudkan hal itu tentunya membutuhkan aktor dan cara untuk membantu mencapai tujuan. Aktor tersebut adalah sumber daya manusia (SDM) dan caranya dengan menggunakan Manajemen Sumber Daya Manusia. MSDM merupakan proses membentuk suatu kegiatan agar tertata secara sistematis. Proses menciptakan kegiatan sistematis membutuhkan perencanaan yang terstruktur dan sistematis pula. Manusia merupakan sumber daya penting dalam organisasi, di samping itu efektivitas organisasi ditentukan oleh manajemen manusia. Oleh karena itu manajemen sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas kerja, efesiensi kerja dan produktivitas kerja. Ketiga hal ini yang merupakan tujuan dan sasaran akhir manajemen sumber daya manusia untuk mewujudkan eksistensi perusahaan secara kompetitif.
Kata kunci: manajemen, sistematis, efektifitas kerja, produktifitas kerja dan kompetitif.

B. Pendahuluan
            Pada prinsipnya sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya yang menentukan organisasi. Organisasi yang memiliki tujuan yang bagus dilengkapi dengan fasilitas, sarana, dan prasarana yang canggih, tetapi tanpa sumber daya manusia yang baik, kemungkinan besar sulit untuk mencapai tujuan. Sumber daya manusia dipahami sebagai kekuatan yang bersumber pada potensi manusia yang ada dalam organisai, dan merupakan modal dasar organisasi untuk melakukan aktivitas dalam mencapai tujuan. Jadi manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap manajemen manusia.
            Manusia sebagai instrumen penting dalam manajemen mempunyai ilmu dan seni tersendiri untuk dikelola agar manajemen dapat berjalan dengan efektif, efisien dan produkti dalam mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak harus mencerminkan kehendak manajemen senior, namun juga harus menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia, dan orang-orang yang terpengaruh. Kegagalan melakukan hal itu dapat merusak kinerja, angka laba, dan bahkan kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu dalam suatu organisasi dibutuhkan suatu perencanaan, pengendalian, pelaksanaan, dan pengorganisasian untuk menghindari suatu kegagalan organisasi dan tercapainya manajemen sumber daya manusia yang sistematis.
            Tujuan dan sasaran manajemen sumber daya manusia yang paling utama adalah pelayanannya. Karena pelayanan menyangkut segala aspek kehidupan masyarakat luas. Pentingnya manajemen pelayanan untuk mengelola potensi sumber daya organisasi guna memenuhi kebutuhan pelayanan yang memuaskan. Namun pelayanan yang dilakukan manajemen sumber daya manusia agar dapat tersebar secara luas dan merata harus dilakukan secara fungsional yaitu sesuai tupoksi individu-individu seseorang. Oleh karena itu dalam paper ini akan membahas tentang ruang lingkup dan bagaimana konsep manajemen sumber daya manusia yang sistematis.

       C. Tinjauan Pustaka
             Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau bidang dari manajemen yang meliputi segi perencanaan, pengendalian, pelaksanaan, dan pengorganisasian yang dilakukan oleh sumber daya (tenaga kerja) secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap tenaga kerja (karyawan) adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber bisnis bagi organisasi atau perusahaan.
            Berikut merupakan definisi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut para ahli: 
1 Menurut Marihot Tua E.H
Manajemen Sumber Daya Manusia dengan kesuluruhan penentuan dan pelaksaan berbagai aktivitas, policy, dan program yang bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharaan dalam usaha meningkatkan dukungannya terhadap peningkatan efektivitas organisasi dengan cara yang etis dan sosial dapat dipertanggung jawabkan.
      2.    Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

D. Pembahasan
            Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu oraganisasi atau perusahaan. Suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki tujuan bagus dilengkapi dengan fasilitas, sarana, dan prasarana yang canggih, tetapi tanpa sumber daya manusia yang baik kemungkinan besar sulit untuk mencapai tujuan, begitu juga sebaliknya. Jadi bisa dikatakan sumber daya manusia dengan fasilitas, sarana dan prasana akan saling membutuhkan demi tercapainya suatu tujuan organisasi atau perusahaan. Tugas manajemen sumber daya manusia berkisar pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya, seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang maksimal bagi organisasi atau perusahaan.
            Organisasi atau perusahaan yang berhasil menerapkan manajemen sumber daya manusia pasti mempunyai tujuan atau sasaran dan aktivitas. Tujuan atau sasaran organisasi yang paling utama adalah pelayanannya kepada masyrakat atau konsumen. Namun terkadang pelayanan suatu perusahaan tidak terlaksana secara luas dan merata. Hal ini yang sering terjadi pada suatu organisasi, oleh karena itu dibutuhkan beberapa hal untuk mengatasi permasalah tersebut, yaitu dengan adanya sasaran fungsional yang berupa pembagian tupoksi (tugas pokok dan funsi), adanya sasaran sosial yang membuat sumber daya manusia pada organisasi secara tidak langsung mempunyai tanggung jawab untuk melayani kebutuhan masyarakat, dan sasaran pribadi atau tujuan individu dari setiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya di dalam organisasi atau perusahaan. Aktivitas di dalam organisasi yang membuat pegawai merasa puas dan organisasi tertata secara sistematis berupa, rancangan organisasi, system reward, manajemen performansi, pengembangan pekerja dan organisasi, komunikasi dan hubungan masyarakat. 
            Penggunaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dikalangan perusahaan memang sudah bukan rahasia lagi. Di zaman era globalisasi ini , makin banyak perusahaan asing maupun dalam negeri yang bersaing untuk mendapat tempat teratas khususnya pada bidang usaha. Masing-masing perusahaan mempunyai keunggulan dan kelemahan, ada yang kurang dalam segi modal namun unggul pada tenaga kerjanya. Kembali pada topic awal, MSDM merupakan faktor pelengkap bahkan yang paling terpenting setelah modal  usaha. Keunggulan individu-individu tenaga kerja sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena proses kerja sama yang baik akan menjadikan perusahaan yang tadinya kurang dalam persaingan menjadi competitor yang kuat. Hal ini menunjukan betapa pentingnya MSDM dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
            Pada era modern ini lingkungan yang dihadapi oleh MSDM sangat menantang, perubahan muncul seketika dan meliputi masalah yang sangat luas. Apalagi munculnya MEA menjadikan perusahaan dituntut untuk berani maju dan bersaing. Secara umum ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia, yaitu: perekonomian dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, ketersediaan dan kualitas tenaga kerja yang mempuni untuk menciptakan kreatifitas kerja, dan restrukturisasi guna untuk menciptakan daya saing lebih. Bukan hanya tantangan-tantangan yang dihadapi MSDM untuk dapat bersaing namun strategi bersaing juga dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. Hal ini sangat penting bagi pertumbuhan dan kesejahteraan perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan keunggulan yang kompetitif.
            Namun ada hal yang sangat penting untuk menghadapi tantangan dan strategi bersaing dalam MSDM yaitu konsep sistematis perusahaan dan sumber daya manusia atau pegawai yang unggul dan mampu untuk menciptakan inovasi-inovasi tersendiri. Untuk menciptakan kedua hal tersebut dibutuhkan beberapa tahapan karena manusia di dunia ini tidak ada yang sempurna, semua butuh proses untuk menjadi yang terbaik. Pertama perencanaan, perencanaan harus mendahului aktivitas manajemen. Hal ini merupakan proses untuk memutuskan tujuan-tujuan apa yang akan dicapai perusahaan selama periode mendatang dan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Baik itu dari perencanaan pegawai atau perencanaan program dan struktur organisasi, dari ketiga perencanaan ini tetap harus ada analisis terhadap kebutuhan perusahaan untuk menciptakan perencanaan yang efektif. Kedua analisis pekerjaaan, suatu cara sistematis untuk menciptakan MSDM yang efektif dan efisien karena fungsi analisis pekerja ini untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan suatu perusahaan. Sehingga perusahaan diisi oleh seseorang yang tepat dan memiliki kemampuan sesuai dengan pekerjaannya. Dalam hal ini peran pegawai sangat dibutuhkan demi keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu unuk mendapatkan sumber daya manusia unggul dan mempunyai kemampuan dibutuhkan proses pemilihan pegawai. Ketiga seleksi pegawai, tahapan ini merupakan proses dimana seseorang dites kemampuannya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Proses ini sangat penting karena aktor utamanya adalah pegawai atau alat utama untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan aktor ini, perusahaan dapat mengetahui pegawai yang mempunyai inovasi dan kreatifitas tinggi bagi keberlanjutan perusahaan. Keempat penempatan kerja, tahapan ini merupakan tahapan selanjutnya setelah seleksi. Fungsi dari tahapan ini untuk membagi kinerja pegawai sesuai dengan tupoksi dan kemampuan masing-masing individu, sehingga struktur perusahaan berjalan dengan terstruktur dan sistematis. Namun dalam hal ini pelatihan dan pengembangan dibutuhkan untuk meningkatkan peforma kerja, produktivitas kerja dan prestasi kerja bagi tenaga kerja dan perusahaan. Kelima motivasi, penilaian prestasi kerja dan prduktivitas kerja, ketiga hal ini merupakan poin penting selanjutnya, motivasi berfungsi untuk meningkatkan mental tenaga kerja ketika sedang mengalami penurunan kinerja, penilaian prestasi kerja berfungsi untuk mengevaluasi kinerja pegawai, dan prduktivitas kerja merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dan kesuluruhan sumber daya yang digunakan. Dalam tahapan ini system reward biasa digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai untuk lebih baik kedepannya. Keenam kepuasan kerja, mencerminkan perasaan positif pegawai terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi. Sehingga dengan kepuasan kerja ini dapat mengatasi beberapa permasalahan dilingkungan kerja pegawai, seperti stress, konflik pegawai dll. Keenam tahapan ini merupakan konsep sistematis yang harus dilewati oleh suatu perusahaan untuk mencapai keefektifan kerja, keefisiensian kerja, produktivitas kerja yang lebih baik. Sehingga manajemen sumber daya manusia pada perusahaan dapat bersaing di era modern ini. 

E.     Kesimpulan
            Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah beberapa tahapan yang harus diperhatikan dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), mulai dari perencanaan kerja, hingga perlakuan terhadap sumber daya manusia. Konsep yang sistematis ini membuat tujuan akhir MSDM dapat tercapai, seperti peningkatan efektifitas kerja, peningkatan efesiensi kerja, peningkatan produktivitas kerja, rendahnya tingkat perpindahan pegawai, tingginya kepuasan kerja pegawai, tingginya kualitas pelayanan, dan meningkatnya kualitas perusahaan. Jadi antar karyawan (tenaga kerja) yang saling bekerja sama dalam mewujudkan tujuan perusahaan, serta dituntut untuk berfikiran kritis dalam menghadapi permasalahan dan ikut mengembangkan perusahaan menjadi semakin baik. Sehingga perusahaan tersebut layak menyandang keberhasilan berkat manajemen sumber daya manusia nya yang juga berhasil dalam melakukan pekerjaannya.  

      F.     Penutup
Daftar pustaka
Sunyoto Danang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-2. Penerbit PT.BUKU SERU: Jakarta.
Mangkuprawira, Tb. Sjafri, 2003. Manejemen Sumber Daya Manusia Strategik. Cetakan ke-2. Penerbit Ghalia Indonesia: Jakarta Selatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar