Nama :
Mochammad Rifqi Riva
Nim : 150910201056
Prodi :
Administrasi Negara
Matkul :
Manajemen Sumber Daya Manusia
Email : rifqi.riva@gmail.com
Dosen : Dr. Selfi Budi Helpiastuti, S.Sos,
M.Si
Hari/Tanggal :
Selasa, 6 Maret 2017
Tempat : FISIP (UNEJ) Ruang
204, pukul, 18.00-20.30 WIB
Manajemen Sumber Daya Manusia:
Analisis dan Rancang Bangun
Pekerjaan
Analisis dan rancang bangun pekerjaan
merupakan pengembangan lebih lanjut dari kegiatan perencanaan sumber daya
manusia pada ringkasan materi sebelumnya. Dalam pembahasan analisis ini
termasuk pentingnya informasi analisis pekerjaan, teknik pengumpulan informasi,
dan aplikasinya dalam kehiduan organisasional, khususnya dalam konteks
manajemen sumber daya manusia. Salah satu produk analisis pekerjaan adalah
dimungkinkannya rancang bangun pekerjaan dibuat kembali jika organisasi
menuntut demi peningkatan kemampuan organisasi mencapai tujuan dan berbagai
sasarannya serta dalam menghadapi berbagai tantangan yang timbul karena
dinamika internal dan dinamika eksternal. Sebagai definisi Analisis pekerjaan
dapat dikatakan bahwa usaha yang sistematik dalam mengumpulkan, menilai dan
mengorganisasikan semua jenis pekerjaan yang terdapat dalam suatu
organisasi.
Era
modern ini memiliki informasi dan memahami pentingnya informasi tentang sumber
daya manusia yang terdapat dalama suatu organisasi merupakan salah satu tantangan
yang harus dihadapi dalam kehidupan organisasional. Tantangan tersebut lebih
jelas apabila diingat bahwa berdasarkan informasi yang mutakhir, lengkap dan
dapat dipercayalah analisis dan rancang pekerjaan dapat dilakukan secara tepat.
Dengan kata lain informasi sumber daya manusia akan dapat ditingkatkan
produktivitas, efektifitas dan efesiensi suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan. Kegiatan analsisi pekerjaan merupakan hal yang sangat
penting bagi suatu organisasi, karena berbagai tindakan dalam pengelolaan
sumber daya manusia tergantung pada informasitentang analisis pekerjaan yang
telah dilakukan. Teori manajemen sumber daya manusia memberi petunjuk bahwa ada
sedikitnya 10 kegiatan pengelolaan sumber daya manusia yang penyelenggaraannya
dengan baik didasarkan pada informasi yang berhasil dikumpulkan dan diolah. Pertama, informasi analisis memberikan
gambaran tentang tantangan yang bersumber dari lingkungan yang mempengaruhi
pekerjaan para pekerja dalam organisasi. kedua,
menghilangkan persyaratan pekerjaan yang sebenarnya tidak diperlukan karena
didasarkan pada pemikiran yang diskriminatif. Ketiga, analisis pekerjaan harus juga mampu menemukan unsur
pekerjaan yang mendorong atau menghambat mutu pekerja. Keempat, merencanakan ketenagakerjaan untuk masa depan. Kelima, analisis pekerjaan harus mampu
mencocokan lamaran yang masuk dengan lowongan yang tersedia. Keenam, analisis pekerjaan sangat
membantu menentukan kebijaksanaan dan program pelatihan. Ketujuh, menyusun rencana pengembangan potensi para pekerja. Kedelapan, untuk kepentingan penentuan
standar prestasi kerja realistik. Kesembilan,
informasi analisis pekerjaan sangat penting dan peranannya dalam penempatan
para pegawai agar sesuai dengan keterampilan, pengetahuan dan pengalamannya. Kesepuluh, merumuskan dan menentukan
sistem serta tingkat imbalan yang adil dan tepat. Jelaslah dalam ke 10 unsur
pentingnya informasi analisis pekerjaan
dalam suatu organisasi mutlak perlu dimiliki dan digunakan secara tepat dalam
pengelolaan manajemen sumber daya manusia.
Selain
itu dalam suatu informasi analisis pekerjaan ada beberapa tahapan yang harus
dilalui, yaitu: 1). Teknik pengumpulan informasi tentang analsis pekerjaan. Pengumpulan
informasi sangat penting kaitanya dengan upaya mencapai tujuan dan sasaran
organisasi. Dalam teknik ini, penganalisis harus mengetahui seluk beluk
organisasi mulai dari tujuannya, strateginya, strukturnya dan sumber daya yang
dimiliki. Oleh karena itu ada 3 jenis kegiatan yang dilakukan pada saat
pengumpulan informasi, yaitu Identifikasi
pekerjaan (mengetahui sumber informasi yang menjadi kekurangan organisasi),
Penyusunan kuesioner (tahapan
analisis yang terjadwal dan sistematis sesuai pekerjaanya), Pengumpulan Informasi (tahapan ini dapat
berupa wawancara, kuesioner, catatan harian pegawai dan absensi). 2). Aplikasi
informasi analisis pekerjaan. Dalam tahap ini analisis pekerjaan pada akhirnya
harus dikaitkan dan diukur dengan aplikasi informasi yang diperoleh. Informasi yang
diperoleh tersebut dapat berupa uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan,
menetapkan standart prestasi kerja, dan menciptakan sistem informasi sumber
daya manusia. Berdasarkan informasi itulah satuan kerja yang mengelola sumber
daya manusia dapat mengambil berbagai langkah yang berguna untuk kepentingan
internal dan eksternal organisasi. Jelaslah bahwa tahapan ini sangat bermanfaat
dan dapat diaplikasikan untuk berbagai kepentingan dan keperluan dalam rangka
manajemen sumber daya manusia secara lebih efektif. 3). Rancang bangun
pekerjaan. Alasan yang mendasar bagi pentingnya pemahaman mengenai tahapan ini
ialah bahwa pekerjaanlah yang menghubungkan manusia pekerja dengan organisasi. Dalam
tahapan ini ada beberapa unsur yang penting dalam merancang bangun suatu
pekerjaan, yaitu unsur organisasional (acuan dari unsur ini adalah efesiensi
kerja), unsur lingkungan (pengaruh besar terdapat pada unsur ini, karena
keefektifan dan keefesiensi kerja ditentukan juga oleh kondisi lingkungan),
unsur keperilakuan (peningkatan efektifitas, efesiensi dan produktifitas
bermuara pada tingkah perilaku pekerja dalam organisasi). Jadi 3 tahapan inilah
yang menjadi pondasi kuat untuk melakukan suatu analisis pekerjaan agar
berjalan dengan sistematis dan terstruktur.
Siagan, P. Sondang. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara: Jakarta.
Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Buku Seru: Jakarta