Nama : Mochammad Rifqi Riva
Nim : 150910201056
Prodi : Administrasi Negara (Unej)
Matkul : Manajemen Sumber Daya Manusia
Email : rifqi.riva@gmail.com
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA:
RUANG LINGKUP DAN KONSEP SISTEMATIS PADA MANAJEMEN PERUSAHAAN
A. Abstrak
Dalam
ruang lingkup bisnis yang disebut perusahaan, usaha mencapai keberhasilan
adalah tujuan utama. Dalam mewujudkan hal itu tentunya membutuhkan aktor dan
cara untuk membantu mencapai tujuan. Aktor tersebut adalah sumber daya manusia
(SDM) dan caranya dengan menggunakan Manajemen
Sumber Daya Manusia. MSDM merupakan proses membentuk suatu kegiatan agar
tertata secara sistematis. Proses menciptakan kegiatan sistematis membutuhkan
perencanaan yang terstruktur dan sistematis pula. Manusia merupakan sumber daya
penting dalam organisasi, di samping itu efektivitas organisasi ditentukan oleh
manajemen manusia. Oleh karena itu manajemen sumber daya manusia harus
dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas kerja, efesiensi kerja dan
produktivitas kerja. Ketiga hal ini yang merupakan tujuan dan sasaran akhir manajemen
sumber daya manusia untuk mewujudkan eksistensi perusahaan secara kompetitif.
Kata
kunci: manajemen, sistematis, efektifitas kerja, produktifitas kerja dan
kompetitif.
B. Pendahuluan
Pada
prinsipnya sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya yang menentukan
organisasi. Organisasi yang memiliki tujuan yang bagus dilengkapi dengan
fasilitas, sarana, dan prasarana yang canggih, tetapi tanpa sumber daya manusia
yang baik, kemungkinan besar sulit untuk mencapai tujuan. Sumber daya manusia
dipahami sebagai kekuatan yang bersumber pada potensi manusia yang ada dalam
organisai, dan merupakan modal dasar organisasi untuk melakukan aktivitas dalam
mencapai tujuan. Jadi manajemen sumber daya manusia adalah pendekatan terhadap
manajemen manusia.
Manusia
sebagai instrumen penting dalam manajemen mempunyai ilmu dan seni tersendiri
untuk dikelola agar manajemen dapat berjalan dengan efektif, efisien dan
produkti dalam mencapai suatu tujuan bersama. Tujuan manajemen sumber daya
manusia tidak harus mencerminkan kehendak manajemen senior, namun juga harus
menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia, dan
orang-orang yang terpengaruh. Kegagalan melakukan hal itu dapat merusak kinerja,
angka laba, dan bahkan kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu dalam
suatu organisasi dibutuhkan suatu perencanaan, pengendalian, pelaksanaan, dan
pengorganisasian untuk menghindari suatu kegagalan organisasi dan tercapainya
manajemen sumber daya manusia yang sistematis.
Tujuan
dan sasaran manajemen sumber daya manusia yang paling utama adalah
pelayanannya. Karena pelayanan menyangkut segala aspek kehidupan masyarakat
luas. Pentingnya manajemen pelayanan untuk mengelola potensi sumber daya
organisasi guna memenuhi kebutuhan pelayanan yang memuaskan. Namun pelayanan
yang dilakukan manajemen sumber daya manusia agar dapat tersebar secara luas
dan merata harus dilakukan secara fungsional yaitu sesuai tupoksi individu-individu
seseorang. Oleh karena itu dalam paper ini akan membahas tentang ruang lingkup
dan bagaimana konsep manajemen sumber daya manusia yang sistematis.
C. Tinjauan
Pustaka
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah
suatu ilmu atau bidang dari manajemen yang meliputi segi perencanaan,
pengendalian, pelaksanaan, dan pengorganisasian yang dilakukan oleh sumber daya
(tenaga kerja) secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai suatu
tujuan yang maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap tenaga kerja
(karyawan) adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber bisnis
bagi organisasi atau perusahaan.
Berikut
merupakan definisi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut para ahli:
1. Menurut
Marihot Tua E.H
Manajemen Sumber Daya Manusia dengan kesuluruhan
penentuan dan pelaksaan berbagai aktivitas, policy, dan program yang bertujuan
untuk mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharaan dalam usaha
meningkatkan dukungannya terhadap peningkatan efektivitas organisasi dengan
cara yang etis dan sosial dapat dipertanggung jawabkan.
2. Menurut
Mutiara S. Panggabean
MSDM
adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan,
evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi dan pemutusan
hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
D. Pembahasan
Sumber
daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu oraganisasi
atau perusahaan. Suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki tujuan bagus
dilengkapi dengan fasilitas, sarana, dan prasarana yang canggih, tetapi tanpa
sumber daya manusia yang baik kemungkinan besar sulit untuk mencapai tujuan,
begitu juga sebaliknya. Jadi bisa dikatakan sumber daya manusia dengan
fasilitas, sarana dan prasana akan saling membutuhkan demi tercapainya suatu
tujuan organisasi atau perusahaan. Tugas manajemen sumber daya manusia berkisar
pada upaya mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimilikinya,
seefektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang maksimal
bagi organisasi atau perusahaan.
Organisasi atau perusahaan yang berhasil
menerapkan manajemen sumber daya manusia pasti mempunyai tujuan atau sasaran
dan aktivitas. Tujuan atau sasaran organisasi yang paling utama adalah
pelayanannya kepada masyrakat atau konsumen. Namun terkadang pelayanan suatu
perusahaan tidak terlaksana secara luas dan merata. Hal ini yang sering terjadi
pada suatu organisasi, oleh karena itu dibutuhkan beberapa hal untuk mengatasi
permasalah tersebut, yaitu dengan adanya sasaran fungsional yang berupa
pembagian tupoksi (tugas pokok dan funsi), adanya sasaran sosial yang membuat
sumber daya manusia pada organisasi secara tidak langsung mempunyai tanggung
jawab untuk melayani kebutuhan masyarakat, dan sasaran pribadi atau tujuan
individu dari setiap anggota organisasi yang hendak dicapai melalui aktivitasnya
di dalam organisasi atau perusahaan. Aktivitas di dalam organisasi yang membuat
pegawai merasa puas dan organisasi tertata secara sistematis berupa, rancangan
organisasi, system reward, manajemen performansi, pengembangan pekerja dan
organisasi, komunikasi dan hubungan masyarakat.
Penggunaan manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dikalangan perusahaan memang sudah bukan rahasia lagi. Di zaman
era globalisasi ini , makin banyak perusahaan asing maupun dalam negeri yang
bersaing untuk mendapat tempat teratas khususnya pada bidang usaha.
Masing-masing perusahaan mempunyai keunggulan dan kelemahan, ada yang kurang
dalam segi modal namun unggul pada tenaga kerjanya. Kembali pada topic awal,
MSDM merupakan faktor pelengkap bahkan yang paling terpenting setelah
modal usaha. Keunggulan
individu-individu tenaga kerja sangat dibutuhkan oleh perusahaan, karena proses
kerja sama yang baik akan menjadikan perusahaan yang tadinya kurang dalam
persaingan menjadi competitor yang kuat. Hal ini menunjukan betapa pentingnya
MSDM dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Pada era modern ini lingkungan yang
dihadapi oleh MSDM sangat menantang, perubahan muncul seketika dan meliputi
masalah yang sangat luas. Apalagi munculnya MEA menjadikan perusahaan dituntut
untuk berani maju dan bersaing. Secara umum ada beberapa tantangan yang harus
dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia, yaitu: perekonomian dan
perkembangan teknologi yang sangat pesat, ketersediaan dan kualitas tenaga
kerja yang mempuni untuk menciptakan kreatifitas kerja, dan restrukturisasi
guna untuk menciptakan daya saing lebih. Bukan hanya tantangan-tantangan yang
dihadapi MSDM untuk dapat bersaing namun strategi bersaing juga dibutuhkan oleh
sebuah perusahaan. Hal ini sangat penting bagi pertumbuhan dan kesejahteraan
perusahaan untuk meningkatkan dan mempertahankan keunggulan yang kompetitif.
Namun ada hal yang sangat penting
untuk menghadapi tantangan dan strategi bersaing dalam MSDM yaitu konsep sistematis
perusahaan dan sumber daya manusia atau pegawai yang unggul dan mampu untuk
menciptakan inovasi-inovasi tersendiri. Untuk menciptakan kedua hal tersebut
dibutuhkan beberapa tahapan karena manusia di dunia ini tidak ada yang
sempurna, semua butuh proses untuk menjadi yang terbaik. Pertama perencanaan, perencanaan harus mendahului aktivitas
manajemen. Hal ini merupakan proses untuk memutuskan tujuan-tujuan apa yang
akan dicapai perusahaan selama periode mendatang dan apa yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Baik itu dari perencanaan pegawai atau
perencanaan program dan struktur organisasi, dari ketiga perencanaan ini tetap
harus ada analisis terhadap kebutuhan perusahaan untuk menciptakan perencanaan
yang efektif. Kedua analisis pekerjaaan,
suatu cara sistematis untuk menciptakan MSDM yang efektif dan efisien karena
fungsi analisis pekerja ini untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan
suatu perusahaan. Sehingga perusahaan diisi oleh seseorang yang tepat dan
memiliki kemampuan sesuai dengan pekerjaannya. Dalam hal ini peran pegawai
sangat dibutuhkan demi keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu unuk
mendapatkan sumber daya manusia unggul dan mempunyai kemampuan dibutuhkan
proses pemilihan pegawai. Ketiga seleksi
pegawai, tahapan ini merupakan proses dimana seseorang dites kemampuannya
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Proses ini sangat penting karena
aktor utamanya adalah pegawai atau alat utama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dengan aktor ini, perusahaan dapat mengetahui pegawai yang mempunyai inovasi
dan kreatifitas tinggi bagi keberlanjutan perusahaan. Keempat penempatan kerja, tahapan ini merupakan tahapan selanjutnya
setelah seleksi. Fungsi dari tahapan ini untuk membagi kinerja pegawai sesuai
dengan tupoksi dan kemampuan masing-masing individu, sehingga struktur
perusahaan berjalan dengan terstruktur dan sistematis. Namun dalam hal ini
pelatihan dan pengembangan dibutuhkan untuk meningkatkan peforma kerja,
produktivitas kerja dan prestasi kerja bagi tenaga kerja dan perusahaan. Kelima motivasi, penilaian prestasi kerja
dan prduktivitas kerja, ketiga hal ini merupakan poin penting selanjutnya,
motivasi berfungsi untuk meningkatkan mental tenaga kerja ketika sedang mengalami
penurunan kinerja, penilaian prestasi kerja berfungsi untuk mengevaluasi
kinerja pegawai, dan prduktivitas kerja merupakan perbandingan antara hasil
yang dicapai dan kesuluruhan sumber daya yang digunakan. Dalam tahapan ini
system reward biasa digunakan oleh perusahaan atau organisasi untuk
meningkatkan motivasi kerja pegawai untuk lebih baik kedepannya. Keenam kepuasan kerja, mencerminkan
perasaan positif pegawai terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi.
Sehingga dengan kepuasan kerja ini dapat mengatasi beberapa permasalahan dilingkungan
kerja pegawai, seperti stress, konflik pegawai dll. Keenam tahapan ini
merupakan konsep sistematis yang harus dilewati oleh suatu perusahaan untuk
mencapai keefektifan kerja, keefisiensian kerja, produktivitas kerja yang lebih
baik. Sehingga manajemen sumber daya manusia pada perusahaan dapat bersaing di
era modern ini.
E.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
pembahasan mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah beberapa
tahapan yang harus diperhatikan dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM),
mulai dari perencanaan kerja, hingga perlakuan terhadap sumber daya manusia.
Konsep yang sistematis ini membuat tujuan akhir MSDM dapat tercapai, seperti
peningkatan efektifitas kerja, peningkatan efesiensi kerja, peningkatan
produktivitas kerja, rendahnya tingkat perpindahan pegawai, tingginya kepuasan
kerja pegawai, tingginya kualitas pelayanan, dan meningkatnya kualitas
perusahaan. Jadi antar karyawan (tenaga kerja) yang saling bekerja sama dalam
mewujudkan tujuan perusahaan, serta dituntut untuk berfikiran kritis dalam
menghadapi permasalahan dan ikut mengembangkan perusahaan menjadi semakin baik.
Sehingga perusahaan tersebut layak menyandang keberhasilan berkat manajemen
sumber daya manusia nya yang juga berhasil dalam melakukan pekerjaannya.
F.
Penutup
Daftar
pustaka
Sunyoto
Danang. 2013. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Cetakan ke-2. Penerbit PT.BUKU SERU: Jakarta.
Mangkuprawira,
Tb. Sjafri, 2003. Manejemen Sumber Daya
Manusia Strategik. Cetakan ke-2. Penerbit Ghalia Indonesia: Jakarta Selatan.